Ibu Mariama adalah seorang ibu tangguh yang sehari-hari berjualan roti demi menafkahi keempat anaknya yang masih tinggal bersamanya. Putra sulungnya, yang baru berusia 15 tahun, sudah merantau dan bekerja di Malaysia demi membantu perekonomian keluarga. Meski begitu, beban hidup Ibu Mariama masih cukup berat karena ia tetap harus memenuhi kebutuhan sehari-hari keempat anaknya yang lain.
Setiap harinya, beliau menjajakan roti dengan cara yang tak biasa. Karena aturan pelabuhan yang semakin ketat, Ibu Mariama rela memanjat rantai kapal di Pelabuhan Soekarno Hatta Makassar agar bisa naik ke atas kapal yang sandar. Tindakan ekstrem ini beliau lakukan meski tidak bisa berenang, semata demi menafkahi keluarganya. Ia biasanya berangkat dua kali dalam sehari: siang hingga menjelang petang, lalu dilanjutkan lagi dari malam hingga menjelang subuh.
Roti yang dijual bukan buatan sendiri, melainkan dibeli dari penjual lain di sekitar pelabuhan kemudian dijual kembali dengan keuntungan yang tak seberapa. Namun, berapa pun hasilnya, selalu ia upayakan untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga.
Ibu Mariama tinggal di daerah Bontoala, Makassar, bersama anak-anaknya. Di lingkungan tempatnya bermukim, banyak warga yang juga hidup dalam keterbatasan, sehingga muncul keprihatinan bersama. Meski begitu, beliau tidak menyerah dan terus berusaha sekuat tenaga agar anak-anaknya bisa tetap bersekolah dan memiliki masa depan yang lebih baik.
Dengan segala keterbatasan yang ada, mari bergandengan tangan untuk membantu Ibu Mariama. Bantuan Anda melalui adaorangbaik.com akan sangat berarti untuk meringankan beban dan mendukung perjuangan beliau demi keluarga tercinta.
Berikan donasi terbaik Anda dan jadilah bagian dari kisah inspiratif perjuangan Ibu Mariama. Setiap uluran tangan, sekecil apa pun, akan menjadi cahaya harapan bagi masa depan anak-anaknya. Terima kasih atas kebaikan Anda!