Bantuan Beras & Sembako untuk Kakek Mursidin Uru di Alor, NTT
Profil Singkat
- Nama: Mursidin Uru (dikenal sebagai “Kakek Moi”)
- Usia: 64 tahun
- Latar Belakang: Mualaf sejak 33 tahun lalu
- Peran: Marbot (petugas kebersihan dan pemelihara fasilitas) di Masjid Nurul Huda Moru
Pengorbanan & Tantangan
- Tanpa Gaji
Sejak 33 tahun terakhir, setiap hari Kakek Moi membersihkan lantai, menyiapkan sajadah, dan merawat masjid – semua dilakukan secara sukarela demi kenyamanan jamaah dan kebaikan akhirat. - Perjalanan Berat
Berjalan kaki ±2 km melalui hutan, tanjakan, dan sungai (yang sering meluap), rela basah dan lelah demi tiba tepat waktu sebelum adzan berkumandang. - Keterbatasan Ekonomi
Penghasilan hanya Rp 15–20 ribu per hari dari membantu peternak kambing orang lain; hanya memiliki satu baju koko; menanggung kebutuhan istri dan cucu.
“Saya bekerja sebagai marbot semata untuk Allah swt. Semoga setiap tetes keringat ini menjadi amal jariyah kelak.”
— Kakek Moi
Bentuk Bantuan yang Dibutuhkan
- Beras (5 – 10 kg per keluarga)
- Sembako: minyak goreng, gula pasir, tepung, mie instan, telur, dan bahan pokok lain
- Perlengkapan Hidup: sabun cuci, sabun mandi, dan kebutuhan kebersihan dasar
Mari bersama-sama meringankan langkah Kakek Moi dan ratusan mualaf pejuang kebaikan di Alor. Setiap paket beras dan sembako yang Anda salurkan akan langsung meringankan beban keluarga kecil beliau, serta menjadi amal jariyah yang terus mengalir.
Salurkan kepedulian Anda hari ini—karena di balik setiap butir beras, ada senyuman dan kebahagiaan yang tak ternilai.