Logo Ada Orang Baik
No Image
admin
09 Sep, 2025
17:53

Global Sumud Flotilla, Armada Kemanusiaan Menuju Gaza

Tunisia, September 2025 – Global Sumud Flotilla (GSF) resmi menjadi misi maritim sipil terbesar yang pernah digelar untuk menembus blokade ilegal di Gaza. Aksi ini melibatkan 72 kapal dari 44 negara dengan tujuan utama mengirimkan bantuan kemanusiaan dan menyampaikan pesan solidaritas global terhadap rakyat Palestina.

Penundaan Keberangkatan

Awalnya, GSF dijadwalkan berlayar pada 7 September 2025. Namun, kendala teknis memaksa jadwal dimundurkan hingga 10 September demi menjamin keselamatan armada dan ribuan relawan. Tanggal tersebut kemudian menjadi momentum pelepasan terbesar, di mana kapal-kapal dari berbagai penjuru dunia berangkat bersama menuju Gaza dengan membawa pesan persatuan dan kemanusiaan.

Partisipasi Indonesia

Indonesia memastikan keikutsertaan melalui Indonesia Global Peace Convoy (IGPC) yang mengirim lima kapal kemanusiaan. Kapal-kapal tersebut dinamai dengan tokoh nasional, diantaranya: Soekarno, Diponegoro, Sultan Hasanuddin, Pati Unus, dan Malahayati, sebagai simbol semangat perjuangan bangsa. Sebanyak 30 warga negara Indonesia (WNI) difasilitasi oleh Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI untuk mengikuti pelayaran ini.

Alhamdulillah, perwakilan Tim Ada Orang Baik, Robith Marzuban, turut hadir mendampingi relawan. Saat ini para relawan tengah sibuk mempersiapkan diri melalui berbagai pelatihan. Dalam kesempatan tersebut, tim kami mewawancarai Ketua Panitia IGPC, Mas Hadian, mengenai kesiapan mereka. Mas Hadian menyampaikan bahwa para relawan telah dibekali beragam kemampuan teknis, mulai dari pertolongan pertama (first aid), keterampilan media, hingga cara bertahan hidup di kapal.

Selain itu, Dubes RI untuk Tunisia, Zuhairi Misrawi, menegaskan bahwa partisipasi Indonesia menunjukkan konsistensi politik luar negeri yang sejak lama mendukung kemerdekaan Palestina. “Indonesia belum benar-benar merdeka jika Palestina belum merdeka,” tulis Zuhairi melalui akun Instagram resminya.

Muatan Kapal

Armada membawa berbagai kebutuhan dasar: pangan siap saji, paket gizi anak, perlengkapan medis dan bedah, hygiene kit, tenda dan selimut, air bersih, sanitasi, hingga dukungan psikososial. Bantuan tersebut dihimpun dari berbagai negara, termasuk kontribusi masyarakat Indonesia melalui gotong royong dan kampanye penggalangan dana.

Risiko dan Ancaman

Ancaman terhadap misi ini nyata. Menteri Keamanan Nasional Israel, Itamar Ben Gvir, menyatakan bahwa aktivis yang berlayar bersama flotilla akan dianggap sebagai “teroris”. Pada 8 September, kapal utama The Family Boat yang membawa anggota Steering Committee, termasuk Yusuf Omar, Greta Thunberg, dan Thiago Ávila, diserang drone hingga mengalami kebakaran. Tidak ada korban jiwa, namun insiden ini menegaskan risiko yang harus dihadapi relawan.

Meski demikian, armada menegaskan misi akan tetap berlanjut. Dukungan internasional juga menguat. Serikat pekerja USB di Italia mengancam akan memblokir pelabuhan Eropa untuk pengiriman menuju Israel jika komunikasi dengan relawan hilang lebih dari 20 menit.

Suasana di Tunisia

Pelabuhan Sidi Bousaid, Tunisia, menjadi titik kumpul utama. Ribuan relawan dari berbagai negara hadir, termasuk delegasi dari Malaysia, Brasil, Kolombia, Belanda, Maroko, Sri Lanka, hingga Italia. Aktivis lingkungan Greta Thunberg turut bergabung bersama tokoh-tokoh kemanusiaan lainnya.

Seruan “Aku akan datang padamu, wahai Al-Aqsa!” menggema dari para partisipan, menegaskan tekad mereka untuk menembus blokade yang telah berlangsung selama 18 tahun dan menjerat lebih dari dua juta penduduk Gaza.

Bersama Kawal Kapal GSF

Global Sumud Flotilla adalah gabungan aksi nyata dan pesan moral. Bantuan kemanusiaan yang dibawa menjadi bentuk kepedulian konkret, sementara keberangkatan puluhan kapal merupakan simbol perlawanan global terhadap ketidakadilan.

Meskipun dihadapkan pada ancaman penahanan, penyerangan, bahkan kriminalisasi, relawan menyatakan tekad untuk melanjutkan misi. Solidaritas ini menunjukkan bahwa ketika pemerintah dan institusi dunia gagal, suara masyarakat sipil dapat bersatu untuk menegakkan keadilan.

Mari bersama memperkuat solidaritas kemanusiaan. 
Berkontribusi secara langsung dapat dilakukan melalui AdaOrangBaik.com: https://adaorangbaik.com/campaign/kapal-bantuan-ke-gaza

 

 

 

Ikuti Kami di :

© Ada Orang Baik. All rights reserved